Selasa, 22 November 2016

Minyak gosok gpu

Kemarin habis diurut pake minyak gosok merek GPU CapLang, iseng -iseng lihat ingredients -nya, ternyata disana terdapat sedikitnya 3 jenis minyak atsiri yang menjadi komponen minyak atsiri. terdapat dua minyak yang banyak di produksi di Indonesia dan ada satu minyak atsiri yang diproduksi diluar negeri yakni eukalyptus (merupakan minyak atsiri komoditi unggulan Australia).

Kedua minyak asli Indonesia (setidaknya diproduksi oleh bangsa sendiri) adalah nutmeg oil atau disebut minyak pala yang diperoleh dari buah pala Myrsitica fragrans houts dan citronella oil atau minyak sereh wangiCymbopogon winterianus jowitt. Minyak yang dioleskan ke badan hangat dan menenangkan karena perpaduan antara minyak pala dan minyak sereh menimbulkan efek relaksasi dan juga menghangatkan badan (pada produk ini dibantu methylsalisilate).
Dalam minyak sereh wangi  terdapat komponen seperti citronelal, geraniol, citral, citronelol, geranyl acetat dan masih banyak lagi jika dilihat dengan menggunakan GC- MS. dari dua senyawa (citronelal dan geraniol) tersebut masih bisa kita sintesis menjadi senyawa turunan lainnya seperti ionones, hidroksi -sitronelol, mentol sintetik, ester geraniol sebagai bahan parfum, selain itu juga sebagai pengusir serangga terutama nyamuk.
Cara mendapatkan minyak sereh adalah dengan menggunakan proses distilasi, bisa dengan distilasi rebus, kukus maupun dengan distilasi uap bertekanan. Sebelum di distilasi, sereh biasanya dikering anginkan untuk menghilangkan sebagian kadar air. Proses ini membantu pada saat hidrosfusi uap kedalam jaringan tanaman. Namun banyak juga yang melakukan penyulingan ketika daun masih segar. Biasanya dengan 6 jam penyulingan bisa menghasilkan rendemen minyak 0.5 – 0.7 pada musim hujan dan 0.9 – 1.2% pada musim kering.
Sedangkan pala yang merupakan tumbuhan asli pulau banda memiliki aktivitas sebagai psikoaktif (psikotropika). minyak pala mengandung elemisin, miristisin, sabinen dan safrol. Pada kitab pengobatan india kuno Aryuveda telah dicantumkan bahwa biji dan fuli pala sebagai salah satu made shaunda atau buah narkotik. Ke tiga senyawa diatas juga memiliki kerangka karbon yang sama dengan senyawa semisintetis metilenadioksi N-amfetamina atau yang lebih populer disebut dengan ecstacy..
Cara mendapatkan minyaknya juga hampir sama dengan sereh wangi, hanya berbeda di preparasi bahan. Buah pala dikupas, lalu pisahkan biji dengan kulit buah dan fuli, terus dijemur dalam terik matahari hingga kering, biasanya perbandingan basah menjadi kering bervariasi, ada 1 : 5, 1 : 7 (Pala asal Jawa Barat). Rendemen yang dihasilkan untuk pala jawabarat berkisar 12 – 15%, sedangkan pala sulawesi (biasanya disuling pada keadaan tua dan grade yang paling rendah, karena grade paling bagus diekspor dalam keadaan mentah) rendemen 5 -7%. lain halnya dengan biji, fuli pala mengandung 21% minyak atsiri, dan daging buahnya 1 – 2%.Lama waktu penyulingan 24 – 26 jam. Komponen minyak dari Indonesia Timur memiliki kandungan Myristicin lebih rendah dibanding dengan minyak pala yang dihasilkan di Jawa maupun Sumatra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar