Kemarin habis diurut pake minyak gosok merek GPU CapLang, iseng -iseng lihat ingredients -nya,
ternyata disana terdapat sedikitnya 3 jenis minyak atsiri yang menjadi
komponen minyak atsiri. terdapat dua minyak yang banyak di produksi di
Indonesia dan ada satu minyak atsiri yang diproduksi diluar negeri yakni
eukalyptus (merupakan minyak atsiri komoditi unggulan Australia).
Kedua minyak asli Indonesia (setidaknya diproduksi oleh bangsa sendiri) adalah nutmeg oil atau disebut minyak pala yang diperoleh dari buah pala Myrsitica fragrans houts dan citronella oil atau minyak sereh wangiCymbopogon winterianus jowitt.
Minyak yang dioleskan ke badan hangat dan menenangkan karena perpaduan
antara minyak pala dan minyak sereh menimbulkan efek relaksasi dan juga
menghangatkan badan (pada produk ini dibantu methylsalisilate).
Dalam minyak sereh wangi terdapat komponen seperti citronelal, geraniol, citral, citronelol, geranyl acetat
dan masih banyak lagi jika dilihat dengan menggunakan GC- MS. dari dua
senyawa (citronelal dan geraniol) tersebut masih bisa kita sintesis
menjadi senyawa turunan lainnya seperti ionones, hidroksi -sitronelol, mentol sintetik, ester geraniol sebagai bahan parfum, selain itu juga sebagai pengusir serangga terutama nyamuk.
Cara mendapatkan minyak sereh adalah dengan menggunakan proses
distilasi, bisa dengan distilasi rebus, kukus maupun dengan distilasi
uap bertekanan. Sebelum di distilasi, sereh biasanya dikering anginkan
untuk menghilangkan sebagian kadar air. Proses ini membantu pada saat
hidrosfusi uap kedalam jaringan tanaman. Namun banyak juga yang
melakukan penyulingan ketika daun masih segar. Biasanya dengan 6 jam
penyulingan bisa menghasilkan rendemen minyak 0.5 – 0.7 pada musim hujan
dan 0.9 – 1.2% pada musim kering.
Sedangkan pala yang merupakan
tumbuhan asli pulau banda memiliki aktivitas sebagai psikoaktif
(psikotropika). minyak pala mengandung elemisin, miristisin, sabinen dan safrol.
Pada kitab pengobatan india kuno Aryuveda telah dicantumkan bahwa biji
dan fuli pala sebagai salah satu made shaunda atau buah narkotik. Ke
tiga senyawa diatas juga memiliki kerangka karbon yang sama dengan
senyawa semisintetis metilenadioksi N-amfetamina atau yang lebih populer
disebut dengan ecstacy..
Cara mendapatkan minyaknya juga hampir sama dengan sereh wangi,
hanya berbeda di preparasi bahan. Buah pala dikupas, lalu pisahkan biji
dengan kulit buah dan fuli, terus dijemur dalam terik matahari hingga
kering, biasanya perbandingan basah menjadi kering bervariasi, ada 1 :
5, 1 : 7 (Pala asal Jawa Barat). Rendemen yang dihasilkan untuk pala
jawabarat berkisar 12 – 15%, sedangkan pala sulawesi (biasanya disuling
pada keadaan tua dan grade yang paling rendah, karena grade paling bagus
diekspor dalam keadaan mentah) rendemen 5 -7%. lain halnya dengan biji,
fuli pala mengandung 21% minyak atsiri, dan daging buahnya 1 – 2%.Lama
waktu penyulingan 24 – 26 jam. Komponen minyak dari Indonesia Timur
memiliki kandungan Myristicin lebih rendah dibanding dengan minyak pala
yang dihasilkan di Jawa maupun Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar