Sabtu, 18 April 2015
JAKARTA, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengonfirmasi perihal surat keputusan pembekuan PSSI yang dikeluarkan pada Sabtu (18/4/2015). Menurut Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto, PSSI dinilai tidak mematuhi teguran tertulis yang dikeluarkan pihaknya.
Menpora
Iman Nahrawi sebelumnya telah melayangkan tiga surat peringatan dalam
satu pekan terakhir kepada PSSI. Salah satu isi surat itu adalah memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Ya,
hari ini kami memang telah mengeluarkan surat tersebut. Ini
dilatarbelakangi adanya teguran sehingga kemarin ada surat peringatan
pertama hingga ketiga, dan jatuh temponya hingga Jumat kemarin pukul
18.40 WIB," ujar Gatot kepada Kompas.com di Jakarta.
"Karena
tidak direspons dengan baik, kemudian kami memutuskan sesuai peraturan
yang ada, berupa sanksi. Nah, sanksinya itu seusai dengan yang diatur
dalam Pasal 122 ayat (2) huruf g Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
2007, yaitu ditariknya pengakuan kegiatan induk cabang olahraga, dalam
hal ini PSSI," lanjutnya.
Menurut Gatot, setelah putusan tersebut dikeluarkan,
PSSI bakal diambil alih oleh Tim Transisi. Tim itu nantinya juga akan
bertanggung jawab untuk persiapan tim nasional Indonesia jelang SEA
Games 2015 di Singapura.
"Tim Transisi nanti akan segera dibentuk karena hari ini surat keputusan baru dibuat," terang Gatot.
Meski demikian, peserta Kongres Luar Biasa PSSI tak bergeming dan
melanjutkan pemilihan. La Nyalla Mahmud Mattalitti kemudian terpilih
sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
Sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar